Fakta Kualitas Pendidikan Indonesia


Saya baru baca tulisan menarik tentang fakta kualitas pendidikan Indonesia. Tulisan ini sebenarnya merupakan rangkuman dari sebuah wawancara dengan Prof Akhmaloka rektor ITB periode 2010-2014. Dalam wawancara tersebut beliau banyak memaparkan data-data menarik dan aktual tentang kualitas pendidikan di Indonesia.

Menurut beliau 70% SDM Indonesia baru memiliki pendidikan sampai jenjang pendidikan dasar. SDM Indonesia yang memiliki pendidikan menengah sebanyak 22,40 persen, dan untuk perguruan tinggi sebanyak 7,20 persen. Kalau dibandingkan dengan malaysia kita cukup tertinggal. Disana persentase pekerja yang hanya memiliki pendidikan dasar hanya berkisar 24%. Pekerja malaysia yang memiliki tingkat pendidikan menengah sebesar 56,30 persen, dan 20,30 persen memiliki pendidikan tinggi. Apalagi bila dibandingkan dengan negara-negara OECD yang rata-rata tenaga kerja yang memiliki tingkat pendidikan dasar hanya sebanyak 20%.

Sementara angka rata-rata lama tempuh pendidikan adalah 8,01 tahun, atau setingkat smp.  Sementara di Jepang rata-rata lama sekolah warga Jepang adalah 11,6 tahun, di Malaysia angka rata-rata lama pendidikan di Malaysia adalah 10,1. Walaupun begitu angka ini masih di atas Thailand sebesar 7,5 tahun. Untuk angka partisipasi kasar (APK) pendidikan tinggi indonesia 27% untuk penduduk pada usia 19-24 tahun. Cukup jauh bila dibandingkan dengan tingkat angka partisipasi kasar korea pada usia yang sama yaitu sebesar 90%.

Walaupun begitu menurut Prof Akhmaloka kita tetap harus optimis. Pertama negara kita memiliki potensi SDM yang cukup besar. Dari sisi jumlah separuh penduduk asean adalah orang Indonesia. Selain itu dukungan dana pendidikan juga cukup besar, seperti kita ketahui 20% anggaran APBN dialokasikan untuk pendidikan. Selain itu dari sisi pertumbuhan ekonomi Indonesia memiliki tingkat pertumbuhan ekonomi yang cukup baik. Sejak krisis moneter 2008 angka pertumbuhan ekonomi indonesia adalah sebesar 3-4%. Berarti secara tidak langsung anggaran untuk pendidikan selalu ada peningkatan.

Sementara bila kita bandingkan dengan malaysia saat ini terjadi pemangkasan anggarain di kampus-kampus seperti Universiti Teknologi Malaysia (UTM),University of Malay (UM), Universiti Kebangsaahn Malaysia (UKM), maupun kampus-kampus di Singapore seperti National University Singapore (NUS).

Menurut beliau kampus saat ini harus menjadi entrepreneurial university, kampus yang mendorong timbulnya inovasi. Selain itu menurut beliau harus ada pembiasaan menulis sejak mahasiswa.

Semoga Bermanfaat!

http://litbang.kemdikbud.go.id/index.php/index-berita-bulanan/2014/berita-bulan-januari-2014/612-kemdikbud-dongkrak-rata-rata-lama-sekolah

http://economy.okezone.com/read/2014/12/10/320/1077184/70-pekerja-indonesia-cuma-lulusan-sd

http://news.okezone.com/read/2014/03/22/373/958999/tingkatkan-apk-perguruan-tinggi-ini-skenario-mendikbud

http://ieec.co.uk/wp-content/uploads/2011/08/Kelly-Smith-UNI-OF-HUDDERSFIELD-IEEC_2013.pdf


Satu tanggapan untuk “Fakta Kualitas Pendidikan Indonesia”

  1. Wah sebuah fakta yang cukup menyedihkan ya, semoga kedepannya generasi muda Indonesia makin banyak lagi yang berpendidikan dan berintegritas tinggi, sehingga kita tidak hanya kaya SDA, tapi juga kaya SDM

Silahkan tuliskan tanggapan, kritik maupun saran