Jalan-Jalan Ke Dotonbori

jalan-jalan ke dotonbori

Saya akan lanjutkan cerita mudik lebaran tahun ini. Tahun ini saya dapat kesempatan silaturahim dengan keluarga di Jepang. Saya mendarat di bandara Kansai di Osaka. Alhamdulillah proses Imigrasi dan pengambilan bagasi berjalan lancar. Sempat deg-degan juga karena denger cerita orang-orang suka ada pemeriksaan keamanan secara acak. Ada juga teman yang pernah kopernya diperiksa. Keluar dari Imigrasi, saya sholat dulu. Di bandara ini ada musholla di lantai 3. Selesai sholat saya diajak keluarga untuk jalan-jalan ke Dotonbori.

Naek Kereta ke Dotonbori

Konon katanya kalo datang ke Osaka harus absen dulu di Dotonbori. Karena gak tau jalan ya saya nurut aja. Untuk ke Dotonbori bisa menggunakan kereta. Di Bandara Kansai ada stasiun kereta, di depan bandara. Tepatnya di pintu keluar lantai 2. Disini stasiun kereta ini ada banyak pilihan kereta. Ada kereta JR Haruka, kereta cepat JR dan Nankai.  Untuk beli tiket kereta kita bisa menggunakan mesin otomat. Pertama kita harus tau dulu stasiun kereta yang kita tuju. Karena saya mau ke Dotonbori berarti turun di stasiun Namba. Setelah itu kita lihat gambar peta jalur kereta. Biasanya di atas mesin otomat ada peta jalur kereta. Cari dulu posisi stasiun kita sekarang berada dimana. Kemudian ikutin jalur keretanya sampai ke statiun yang dituju. Nah disitu ada tarifnya, tiap stasiun beda-beda.

Di peta ini ada berbagai garis berwarna-warni. Itu menunjukkan jalur keretanya.  Setelah tau tarifnya kita masukan uang ke mesin otomat, pilih harganya, pilih jumlah orang nanti mesinnya akan mencetak tiket dan mengeluarkan uang kembalian. Tiket ini kita masukkan ke pintu masuk terminal kereta untuk dicap terus kita ambil lagi. Tiket ini nanti akan kita perlukan pas keluar dari terminal.

Namba

Turun dari stasiun Namba kita tinggal jalan sedikit. Namba ini merupakan daerah shopping center. Ada banyak toko, ada banyak tempat makan dan tempat hiburan. Daerah shopping center ini unik karena jalannya tidak lebar, paling lebar hanya bisa untuk 4 orang. Kalo siang dipenuhi lautan manusia. Di kiri dan kanan banyak penjaga toko yang memanggil-manggil kita untuk mampir, klo di bandung kayak kita jalan di pasar baru. Di ujung jalan ini ada sungai Dotonbori. Sebenarnya lebih cocok disebut kanal, karena dia menghubungkan aliran antara beberapa sungai. Konon ceritanya kanal Dotonbori ini dibuat oleh seorang pengusaha dengan nama Yasui Doton, untuk menghubungkan beberapa aliran sungai. Bori sendiri katanya berasal dari kata hori yang artinya kanal.

Di Dotonbori ini kita bisa naek perahu mengelilingi sungai, atau bisa duduk-duduk di sepanjang sungai, sambil mendengarkan musik. Waktu saya kesana ada yang konser di atas perahu kecil yang ditambatkan di sisi sungai. Selain itu yang khas di Dotonbori ini yang suka dijadikan tempat foto ada Glico Man, ini papan iklan gede, terus ada juga Kuidaore Taro, Kani Doraku (Kepiting)

Di daerah ini ada 2 tempat makan halal. Info lengkapnya bisa dilihat di web berikut ini, ada resto Malaysia juga. Kalau mau sholat bisa mampir ke kantor toursit information. Mereka disana menyediakan prayer room.

Semoga Bermanfaat!

 


Silahkan tuliskan tanggapan, kritik maupun saran