Rencana Pembelajaran Semester

rencana pembelajaran semester

Minggu lalu para dosen disibukkan dengan pembuatan dokumen Rencana Pembelajaran Semester (RPS). RPS ini kayak sebuah teks skenario dalam film. Pada sebuah film biasanya skenario ini  akan digunakan para aktor ketika syuting.  Nah untuk dosen, RPS ini yang nanti akan jadi acuan dalam mengajar di kelas selama satu semester.  Atau lebih lengkapnya RPS ini merupakan skenario yang akan digunakan dosen untuk mengajar. Pembuatan RPS ini dilakukan di awal semester. Jadi sekarang tidak ada lagi dosen mau mengajar tapi belum ada materi/bahan.

Pada semester-semester sebelumnya rencana pengajaran ini terdiri dari beberapa dokumen, ada SAP (Satuan Acara Pengajaran), Silabus, IPK (Indikator Pencapaian Kompetensi) dan RPP mingguan (Rencana Program Pembelajaran).

RPS ini terdiri dari bagian-bagian berikut:

  1. Profil Mata Kuliah
  2. Capaian Pembelajaran

  3. Rencana Pembelajaran Semester

  4. Rancangan Interaksi Dosen Mahasiswa

5.  Rancangan Tugas

  1. Standar Penilaian dengar Rubrik
  • Penentuan nilai akhir mata kuliah

  • Profil Mata kuliah  merupakan deskripsi tentang mata kuliah yang akan diajarkan, misalnya mata kuliah ini berada di semester berapa, mata kuliah yang terkait apa, jumlah SKS berapa, serta rangkuman materi yang akan disampaikan. Capain pembelajaran berisi kompetensi apa yang akan dicapai oleh mahasiswa setelah mengikuti perkuliahan tersebut. Rencana Pembelajaran Semester berisi tabel materi yang akan disampaikan perminggu, Tabel tersebut berisi kemampuan akhir yang diharapkan, bahan kajian, bentuk metode/ strategi pembelajaran,  kriteria penilaian serta bobot penilaian.

    Rancangan Interaksi Dosen – Mahasiswa ini isinya rencana aktifitas yang akan dilakukan pada satu pertemuan. Rancangan Tugas berisi contoh-contoh tugas yang akan diberikan. Pada bagian standar penilaian dengan rubrik dituliskan standar nilai, misalnya untuk nilai A mahasiswa harus bisa a,b,c dst Nilai B kompetensinya apa dst.

    Cukup banyak isi RPS ini. Proses pembuatannya cukup bikin puyeng dosen seperti saya. Manfaatnya adalah dengan adanya dokumen ini maka dosen sudah punya skenario/ rencana materi apa saja yang akan disampaikan, bagaimana cara penyampaiannya serta bagaimana penilaiannya. Nah kalo sudah ada RPS maka ibarat sebuah Film, dosen tinggal mengikuti skenario yang sudah ada. Hanya bedanya di perkuliahan tidak ada yang berteriak Action! Cut!


    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *