17 strategy to survive PhD -Peironcely


Saya lagi baca buku 17 strategy to survive PhD karya Julio Peironcely. Beliau ini pendiri next scientist.

1 5 tahap PhD

  1. Uninformed Optimism: tahap ini kita belum ada bayangan tentang PhD, dan semuanya terlihat indah
  2. Informed Pessimism: setelah paham tentang projek yang dikerjakan mulai merasa pesimis
  3. Valley of Sh*t: Tahap krisis, ketika mulai merasa menghabiskan banyak waktu tapi tidak ada hasil
  4. crash & burn: frustasi
  5. Informed optimism: mulai realistis, mendapat publikasi yang cukup untuk lulus

2. Frustation tolerance

Hal paling penting adalah mengatasi frustasi. Ketika menghadapi penelitian yang gagal, dapat penolakan paper dll. Ketika menghadapi frustasi sebaiknya berbicara dan sharing dengan mahasiswa PhD lainnya, mungkin berbicara juga dengan counselor, dan terus bekerja.

PhD lebih banyak bekerja mandiri. Yang penting jangan menyerah, tetap bekerja, dan percaya akan ada hasilnya.

3. Learn the rules

Penting untuk bertanya ke promotor apa yang dia inginkan dari kita sebagai syarat kelulusan.

  • Apakah jumlah publikasi, apakah harus published atau cukup submission?
  • apakah jumlah halaman thesis,
  • Apakah publikasi pada jurnal dengan high impact? seberapa tinggi impact factornya?
  • Bagaimana bila penelitian kita tidak tepat waktu? apakah ada ekstensi?

4. Know your prof

Pelajari juga kebiasaan promotor, proyek apa yang dia senangi, bagaimana publikasi yang dia inginkan? bagaimana dia senang berdiskusi? apakah lewat email? atau pada meeting? ketika santai, minum kopi, dll. Kita juga harus pahami keiasaan kerjanya. Kapan dia biasanya membaca draft dan memberi feedback? 

Di akhir penelitian, kita akan menjadi pakar pada bidang kita. Bahkan kita harus lebih paham tentang bidang itu daripada promotor kita. Namun promotor memiliki wawasan dan pandangan tentang dimana penelitian kita akan sesuai. Peran promotor adalah:

  • Berdiskusi tentang solusi dari masalah yang kita ajaukan. Penting bahwa kita mengajukan solusi
  • Mengijinkan dan menyetujui surat rekomendasi untuk menghadiri konferensi, biaya perjalanan, perjanjian kerjasama.

Secara umum promotor adalah sebuah katalis. Promotor bukan berperan pada hal berikut:

  • Mengajari semua hal tentang bidang kita
  • Mengambil keputusan tentang proyek kita
  • Memberi feedback secara cepat

5. Realistis

Bagian terpenting dari PhD adalah menjaga motivasi. Melakukan penelitian PhD seringkali kita merasa kesepian. Kita harus memilih fokus pada sebuah sub bidang tertentu. Penelitian kita harus memberikan kontribusi sesuatu yang baru pada ilmu pengetahuan. Sesuatu itu tidak harus gebrakan yang baru. Yang jelas harus origimal.

Tidak ada orang yang akan berterima kasih pada penelitian dan usaha kita. Dokter akan mendapat ucapan terima kasih dari pasiennya,  supir taxi dari penumpangnya. Walaupun riset kita penting, tapi tidak ada yang akan berterima kasih tentang itu. Kita harus realistis dalam menentukan capaian penelitian kita.

6. Read

Ada sangat banyak literatur yang harus dibaca. Fokus pada beberapa paper penting. Paper yang menjadi dasar pengetahuan pada bidang kita. Namun jangan berlebihan, dan jangan lupakan percobaan. Selalu kombinasikan membaca dan bereksperimen. Baca juga thesis yang terkait. Pelajari state-of the art. Jangan sampai kita melakukan penelitian yang sudah pernah dilakukan orang lain. 

Sampai disini dulu besok akan saya lanjutkan dengan no 7 insyaallah. Semoga bermanfaat!

reference:

17 simple strategies to survive your phd, Next scientist, Julio Peironcely nextscientist.com

 

 

 

,

Silahkan tuliskan tanggapan, kritik maupun saran