5 Kelompok Manusia


Ceramah ramadhan hari ini, khotibnya ngebahas tentang 5 kelompok manusia berdasarkan keimanannya:

  1. Insan Kamil: orang yang imannya sempurna. Dia yakin dengan hati. Mengucapkan keimanannya dg lisan, serta melaksanakan dalam perbuatan dengan ilmu. Tidak taklid namun ittiba. Taklid artinya mengikut tanpa alasan atau meniru dan menurut tanpa dalil. ittiba‘ adalah menerima ucapan atau perkataan orang serta mengetahui alasan-alasannya (dalil), baik dalil itu Alquran maupun hadis yang dapat dijadikan hujah.
  2. Ahli bidah. Membenarkan dengan hati. Mengucapkan dengan lisan. Namun diamalkan tanpa ilmu. Hanya asal ikut saja
  3. Mufassiq.Membenarkan dengan hati. Mengucapkan dengan lisan, tapi tidak melaksanakan
  4. Munafiq: Mengucapkan dengan lisan namun hati tidak membenarkan.
  5. Kafir: Tidak membenarkan dengan hati, tidak mengucapkan dan tidak melaksanakan

Semua manusia akan diwafatkan sebagaimana Qs.Al An’am 61:

Dan Dialah yang mempunyai kekuasaan tertinggi di atas semua hamba-Nya, dan diutus-Nya kepadamu malaikat-malaikat penjaga, sehingga apabila datang kematian kepada salah seorang di antara kamu, ia diwafatkan oleh malaikat-malaikat Kami, dan malaikat-malaikat Kami itu tidak melalaikan kewajibannya.

Semua golongan akan mendapatkan balasan sebagaimana Q.S Azzumar 48

Dan (jelaslah) bagi mereka akibat buruk dari apa yang telah mereka perbuat dan mereka diliputi oleh pembalasan yang mereka dahulu selalu memperolok-olokkannya.

Orang kafir senantiasa menentang Rasulullah Al Anbiya 5

Bahkan mereka berkata (pula): “(Al Quran itu adalah) mimpi-mimpi yang kalut, malah diada-adakannya, bahkan dia sendiri seorang penyair, maka hendaknya ia mendatangkan kepada kita suatu mukjizat, sebagai-mana rasul-rasul yang telah lalu di-utus”.

Hadis.riwayat ibn abbas: “setiap manusia itu ada malaikatnya. Apabila salah seorang kalian tidur maka Allah mengambil jiwa kita. Lalu disimpan di malakul a’laa. Kemudian ada yg dikembalikan lagi ada yang tidak:

Semoga Bermanfaat

Referensi

https://www.republika.co.id/berita/n73ck710/memilih-ittiba-atau-taklid


Silahkan tuliskan tanggapan, kritik maupun saran