Adiksi Internet dan sosial media


Saya dan 4 orang teman, semester lalu diminta melakukan studi tentang adiksi internet dan sosial media. Studi ini sebenarnya bagian dari tugas kuliah filsafat ilmu dengan dosen Pak Dimitri Mahayana. Jadi tujuan studi ini adalah untuk mengetahui apakah fenomena adiksi internet beneran ada di indonesia atau tidak. Caranya kami melakukan survey, pertanyaannya mengacu pada Internet addiction test Kimberly Young. Survey disebarkan bareng2 oleh semua mahasiswa peserta kuliah Filsafat ilmu ITB. Oiya sebelumnya dilakukan pre-survey dan dilakukan uji validity dan reliability.

Ada sekitar 2309 responden yang mengikuti survey, dari hampir seluruh provinsi, dan berbagai usia. Hasil dari survey kemudian kami lakukan analisa dengan metode logistic regression. Hasilnya cukup mengejutkan ternyata adiksi internet itu nyata ada di Indonesia.

  1. Ada 25% responden yang terindikasi mengalami adiksi internet.
  2. Pelajar dan mahasisa memiliki resiko adiksi internet yang cukup tinggi
  3. Semakin lama orang mengakses e-commerce maka semakin tinggi resiko adiksi internet orang tersebut
  4. Untuk sosial media, semakin lama orang mengakses Youtube & Instagram maka semakin tinggi juga resiko adiksinya

Paper lengkap penelitian ini bisa diakses disini:

https://journals.telkomuniversity.ac.id/ijait/article/view/3423/1575

Thx utk tim kami mbak Yeni, mbak Ridha, mbak Ratna, pak Toni dan Pak Dimitri. Thx juga buat pak Hasta, Mbak Endang dan Mas Udin yang membantu proses survey dan analisa. Semoga Bermanfaat!


Satu tanggapan untuk “Adiksi Internet dan sosial media”

Silahkan tuliskan tanggapan, kritik maupun saran