Andrea Hirata Ayah


Saya baru saja selesai membaca buku baru karya Andrea Hirata Ayah – Sebuah Novel. Dalam buku ini Andrea Hirata bercerita tentang Amiru dan Ayahnya di Belitung. Konon cerita ini terinspirasi dari kisah nyata. Pada awal buku ini kita akan disuguhkan 2 cerita yang berbeda dan saling tidak berhubungan. 1 kisah tentang Sabari dan teman-temannya dan kisah lainnya tentang Amiru. Kedua kisah ini lokasi dan setting waktunya juga berbeda. 2 kisah yang terkesan tidak saling berhubungan ini akan bermuara nanti di akhir buku.

Di buku ini Andrea Hirata juga pandai memainkan alur cerita. Adakalanya di buku ini dia bercerita mundur tentang sebuah peristiwa di masa lalu, tapi kemudian maju lagi ke waktu kekinian, kemudian mundur lagi ke masa lalu. Tapi Andrea Hirata berhasil mengemas cerita ini menjadi kisah yang sangat lucu. Setiap lembar buku ini  akan  membuat kita senyum2 sendiri membaca tingkah Sabari dan kawan-kawannya Ukun dan Tamat.

Andrea juga berhasil mendeskripsikan suasana yang dihadapi Sabari dengan agak lebay tapi kocak. Cerita utama kisah ini adalah persahabatan Sabari, Ukun dan Tamat. Ketika masuk SMA, Sabari jatuh hati ketika melihat Marlena. Marlena merupakan gadis yang paling cantik di sekolahnya pujaan para pria, sementara Sabari seorang siswa biasa, yang tidak pintar, tidak tampan dan tidak kaya. Walaupun terlihat mustahil, Sabari terus berjuang untuk mendapatkan cinta Marlena. Tapi cinta Sabari hanya bertepuk sebelah tangan.

Buku ini bukan tentang kisah cinta biasa, kita nanti akan mengikuti kisah Marlena bersama anaknya Zorro yang berpindah2 dari satu kota ke kota lainnya di Sumatra. Bengkulu, Medan, Tanjung Pinang, Dabo Singkep dll pernah mereka singgahi. Kemudian kita akan mengikuti kisah petualangan Ukun dan Tamat berkeliling Sumatera untuk mencari Marlena dan Zorro. Kita juga akan mengenal kisah Larissa dan ayahnya dari Australia. Kita juga akan mengenal kisah cinta Florentino Ariza dan Fermina Daza dari buku Love in the time of cholera. Sebuah buku karya Gabriel Marquez yang mendapat penghargaan nobel di bidang sastra. Di buku ini kita juga akan disuguhi banyak puisi yang indah-indah. Ending buku ini sangat dramatis dan mengejutkan. 4 Jempol untuk Andrea Hirata. Keren banget!

 

Selamat membaca!


Satu tanggapan untuk “Andrea Hirata Ayah”

Silahkan tuliskan tanggapan, kritik maupun saran