Bulan Terbelah di Langit Amerika


Lebaran ini saya dapat pinjeman buku, judulnya Bulan Terbelah di Langit Amerika karya Hanum Salsabilla Rais. Novel ini lanjutan dari kisah 99 Cahaya di Langit Eropa. Sayangnya saya belum sempat baca buku 99 itu, cuman nonton filmnya saja. Ceritanya masih tentang Hanum dan Rangga. Setting awalnya masih di Wien (Austria), tapi kemudian berlanjut di New York dan Washington DC. Ceritanya koran Heute ist Wunderbar tempat Hanum bekerja mau bangkrut. Hanum dapat tugas membuat liputan dengan tema yang bikin sensasi sehingga diharapkan bisa menaikkan penjualan koran tersebut. Temanya tentang Would the world be better without Islam? Tema ini juga diambil dalam rangka peringatan 8 tahun tragedi 11 September. Sementara Rangga dapat tugas dari Prof Reinhard untuk ikut konferensi di Washington DC.

bulan terbelah di langit amerika

Jadi berangkatlah mereka ke Amerika Serikat.  Dalam proses liputan Hanum berkenalan dengan Michael Jones, saat Jones berdemonstrasi menolak pembangunan mesjid di reruntuhan WTC. Istrinya jadi korban WTC sehingga mempunyai anggapan semua muslim adalah teroris. Selain itu hanum berkenalan juga dengan Azima Hussein, seorang mualaf keturunan morisco yang juga kehilangan suaminya ibrahim hussein pada tragedi WTC tersebut. Peristiwa WTC tersebut merubah jalan hidup Jones dan Azima. Selain ikut konferensi, rangga juga ditugaskan bertemu dengan Philippus Brown, milyuner amerika yang banyak memberi bantuan untuk korban perang di afganistan.

Banyak kisah menarik tentang sejarah Islam di Amerika, tentang Thomas Jefferson yang mempelajari Al-quran dan terinspirasi oleh alquran, tentang George Washington yang keturunan morisco, kisah Colombus, tentang nasib mesjid di US, tentang tantangan berat menjadi seorang muslim di US, tentang realitas kehidupan di sana, serta tentang simbol-simbol islam pada lembaga tinggi Amerika Serikat. Selain itu juga ada cerita seru tentang bagaimana tragedi WTC merubah kehidupan banyak orang di Amerika Serikat, merubah cara pandang mereka tentang Islam. Penulisan novel ini menarik  seolah2 kedua tokoh Hanum dan Rangga bertutur bergantian dan bercerita tentang pengalaman yang dihadapinya. Konon buku ini novel fiksi, tapi menurut penulis ada juga beberapa data ilmiah hasil riset mereka. Menurut saya jauh lebih keren dari 99.  Sangat seru dan enak buat dibaca endingnya juga tidak terduga dan mengharukan. Kayaknya keren kalo dibuat filmnya.


Satu tanggapan untuk “Bulan Terbelah di Langit Amerika”

Silahkan tuliskan tanggapan, kritik maupun saran