Ceramah Ramadhan – Ustad Dedi Hariadi


Hari ini saya dengerin ceramah ramadhan dari ustad Dedi Hariadi Lc. Beliau membahas tentang buku Khaled Abu Shady tentang Ramadhan. Yang dibahas tentang ada 3 tanda berkah ramadhan dan 3 keajaiban ramadhan.

Tanda keberkahan ramadhan

  1. Dibukanya pintu-pintu surga
  2. Ditutupnya pintu neraka
  3. Dilipatgandakan kebaikan

Beliau bercerita kebiasaan Imam Syafii menghatamkan quran 60x selama bulan ramadhan. Selain itu ada juga imam Qatadah as-Sadusi yang mengkhatamkan Al-Quran setiap 3 hari, khusus pada 10 hari terakhir ramadhan beliau mengkhatamkan Quran setiap hari.

Beliau mengingatkan juga ada hadis palsu yang cukup populer yang mengatakan bahwa tidurnya orang berpuasa adalah ibadah.

Kemudian ada satu ibadah yang selalu dilakukan Rasulullah pada bulan ramadhan yaitu I’tikaf terutamanya pada 10 hari terakhir. Menurut beliau I’tikaf ini untuk mengamankan bagian terindah dari ramadhan yaitu Lailatul Qadr.

Kalimat tentang ramadhan

Kemudian ustad bercerita juga tentang beberapa kalimat yang indah tentang ramadhan

  1. Ramadhan adalah kado terindah dari allah
  2. Semua amal perbuatan Bani Adam menyangkut dirinya pribadi, kecuali shaum. Sesungguhnya shaum itu untukKu, dan karena itulah Akulah yang langsung membalasnya
  3. Barangsiapa yang berpuasa di bulan Ramadhan karena iman dan mengharap pahala dari Allah maka dosanya di masa lalu pasti diampuni”. (HR. Bukhari dan Muslim)

Dalam beribadah kita harus ikhlas. Tingkatkan juga tilawah Al-quran, pada bulan puasa ini kalau kita membaca, 1 huruf maka akan diganjar dengan 10 kebaikan. Al-Qur’an ini memiliki 30 juz  dan 114 surat, dengan 302 lbr dan 604 halaman. Didalamnya ada 50 ribu ayat, serta 1 juta 20 huruf.

Selain itu disampaikan juga pada bulan ini untuk Zakat dan sedekah akan mendapat balasan sampai 700x lipat. Selama puasa ini kita harus jaga juga mata, hati dan harta kita dari perbuatan yang sia-sia.

Beliau bercerita juga tentang perintah shaum di dalam Al-quran yaitu pada surat Al-Baqarah ayat 183-188. Namun pada ayat 186 ada bahasan yang kesannya gak nyambung dengan puasa, yaitu:

Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran

Referensi: https://tafsirweb.com/693-surat-al-baqarah-ayat-186.html

Ulama menafsirkan bahwasanya selama berpuasa kita harus perbanyak berdoa, karena doa orang yang shaum tidak akan ditolak.

Perisai

Kemudian ada juga hadis yang mengatakan Asshaumu junnatun, atau puasa adalah perisai atau penjaga. Perisai atau tameng digunakan untuk menjaga orang dari serangan pedang atau tusukan panah. Sehingga ditafsirkan puasa itu akan menjaga kita.

Beliau bercerita kisah Rasulullah yang senang minum air yang dicampur dengan madu. Namun beliau jarang habiskan minumannya itu, karena ada kebiasaan Aisyah,RA yang senang menghabiskan air minum yang ditinggalkan Rasulullah. Bahkan ada kisah yang menyebutkan Aisyah sengaja mengambil gelas yang sudah dipakai Rasulullah, kemudian menempelkan bibirnya di bekas Rasulullah. Pada suatu hari Aisyah memberikan Rasul minuman, namun oleh rasul dihabiskan semuanya. Ternyata minuman tersebut asin, jadi Rasulullah menghabiskan minuman tersebut agar Aisyah tidak merasakan air yang asin tersebut.

Ustad menyampaikan hendaklah kita menjaga perbuatan dan perkataan kita. Siapa yang shaumnya rapi, maka tidak akan timbul dari kata-katanya dan perbuatannya, yang tidak indah.

Ada sebuah kisah Rasul sedang berhimpun dengan para sahabat setelah shalat magrib, mereka makan daging unta. Namun menjelang isya ada yang kentut tapi rasul diam saja. Kemudian beliau mengatakan sekarang sudah masuk waktu salat isya, silahkan yang tadi makan daging unta silahkan wudhu semua.

Sabar & syukur

Ustad mengatakan bagi seorang mukmin semua urusan harus menjadi kebaikan. Kalau seorang mukmin mendapat nikmat bersyukur, kalau mendapat musibah maka dia bersabar.

Ada sebuah kisah jaman tabiin seorang laki-laki dengan nama Imron bin khattan. Beliau seorang laki-laki yang konon wajahnya biasa saja, sementara istrinya sangat cantik. Beliau merasa sangat bersyukur memiliki istri yang cantik, imran berkata ya zaujati, aku laki-laki paling bahagia. Istrinya pun berkata, wahai imron kita akan ke surga bersama-sama sebagai orang yang bersyukur dan bersabar.

Dengan shaum, keimanan harus kita perkuat menjadi junnah (perisai). Sehingga kita tidak mudah goyah tentang aqidah. Ustad mengingatkan tentang kasus pindah agama. Beliau bercerita tentang kisah sahabat rasul yg pindah agama. Sahabat ini sempat berjihad bersama rasul dalam 7 peperangan,  hapal 3 surat panjang, Al-Baqarah, Ali-Imran dan An-nisa. Namun pada 1 pertempuran sahabat ini ketemu dengan wanita romawi, jatuh cinta, dan bikin surat yang isinya tunjukan jalan bagiku utk sampai ke hatimu. Wanita itu berkata tidak ada jalan bagimu sebelum masuk ke agamaku. Kemudian sahabat itu pun pindah agama.

Ustad mengingatkan juga bila kita dapat musibah, maka kita harus tetap tenang. Tentang puasa, ibadah ini sudah jadi tradisi sejak nabi pertama. Sejak nabi adam, walaupun dengan cara yang berbeda-beda. Konon puasa pada jaman nabi Musa as adalah yang paling berat.

Kebahagiaan

Ada 2 kebahagiaan bagi orang shaum:

  1. Ketika berbuka
  2. Ketika nanti bertemu dengan Allah SWT.

Ustadz menyatakan kebahagiaan hadir karena kesabaran. Kalau kita istiqomah maka akan bahagia, kalau tidak sabar maka akan menyesal.  Contoh bersabar dari sesuatu yang tidak halal adalah kisah nabi Yusuf as. Beliau adalah seorang laki-laki yang sangat tampan. Ketampanan beliau dikagumi oleh istri al-aziz, seorang wanita terhormat di Mesir. Wanita ini bahkan mengatakan Yusuf ini bukan manusia, dia malaikat yg penuh pesona. Wanita ini merayu, menggoda, mengancam dan memaksa yusuf. Sampai robek bajunya Yusuf. Sebenarnya Yusuf juga senang dengan wanita ini, namun Yusuf lebih memilih Allah SWT.

Kisah Yusuf ini sangat menguji kesabarannya, beliau kemudian dibui selama beberapa tahun. Namun karena kesabarannya, ujungnya diberi kebahagiaan. Beliau diangkat menjadi nabi, dan Menteri di Mesir. Ustadz mengatakan bila kita ingin bahagia maka kita harus bersabar.

Kemudian sebagai penutup ustadz bercerita tentang kisah sahabat Ubay bin Kaab. Beliau adalah sahabat dari kaum anshar. Beliau termasuk sahabat yang hafiz Quran, dan pertama kali yang menuliskan ayat-ayat Qur’an.

Ada pertanyaan dari jamaah tentang tafsir Quran. Menurut ustad untuk memahami Qur’an sebaiknya membaca kitab dari ulama yang terkenal. Misalnya tafsir Ibni katsir. Beliau juga menyarankan jemaah agar berhati-hati terhadi penafsiran yang tidak ada rujukan yang jelas dari kitab mana. Dalam ilmu tafsir ada istilah dakhil untuk penafsiran yang tidak jelas sumbernya, atau yang bersumber dari kisah-kisah israiliyat.

Demikian yang sempat saya catat dari ceramah ramadhan Ustad Dedi Hariadi ini.  Mohon maaf bila ada kesalahan. Semoga Bermanfaat!

kisah lengkap tentang Ubay bin kaab :

https://dalamislam.com/sejarah-islam/kisah-ubay-bin-kaab


Silahkan tuliskan tanggapan, kritik maupun saran