Kunjungan IEEE Industry Applications Society

kunjungan IEEE industry applications society

Hari Selasa lalu (2 februari 2016), kampus kami mendapat kunjungan dari President IEEE Industry Applications Society (IAS), Mr David B. Durocher. Beliau ditemani oleh Dr Peter Magyar. Kunjungan ini dalam rangka acara Grand Opening IEEE X Project. IEEE (Institute of Electrical and Electronics Engineers) merupakan sebuah organisasi profesi terbesar tempat kumpulnya para engineer elektro, komputer dan teknologi informasi di dunia. Saat ini ada sekitar 430 ribu anggota IEEE  dari 160 negara. IEEE secara rutin mengadakan seminar, conference, menerbitkan jurnal dan literatur yang menjadi standar di berbagai bidang.

Karena profesi teknik elektro cukup beragam, IEEE membuat beberapa komunitas (society) yang lebih khusus pada bidang tertentu. Ada 39 macam IEEE society bagi para engieneer, contohnya society khusus di bidang Antena, Robot, Nuclear dan lain-lain. Salah satu IEEE society adalah IEEE IAS (Industry Applications Society).

IEEE IAS ini adalah komunitas IEEE yang lebih khusus bagi para teknisi di bidang industri dan perdagangan. Menurut David, IAS telah berdiri sejak tahun 1965, atau 2 tahun setelah IEEE didirikan. IAS saat ini memiliki 13.214 anggota. 50% anggota IEEE IAS ini berada di Amerika Serikat. IAS memiliki sekitar 100 chapter di seluruh dunia, 4 departemen dan 20 komite teknis.  Ada Chapter yang sifatnya regional, ada juga student branch yang berbasis di kampus. Diantaranya IEEE Student Branch Telkom University yang termasuk salah satu chapter baru. Walaupun masih muda, IEEE SB Tel-U ini telah memiliki prestasi yang membanggakan, yaitu menuduki Peringkat III di Kongres Asia Pasifik IEEE pada bulan juli 2015 di Colombo Srilangka.

David dan Peter pada presentasinya juga banyak bercerita tentang berbagai perkembangan teknologi di bidang elektro. Diantaranya tentang konversi energi, data center, microgrids, transportation electrification, hybrid and electric vehicles, automotive accessories, mining and offroad equipment, linear actuation, Maglev, renewable energy (wind and water) dll.

Selain David dan Peter ada juga pembicara Bapak Palagutan Lubis dari Direktorat Jendral HAKI, dan Ibu Retty Setiawan dari CPA Australia. Pak Lubis bercerita tentang permasalahan  Hak Cipta dan paten di Indonesia. Menurut beliau jumlah hak cipta dan paten yang dimiliki merupakan salah satu faktor yang menentukan kualitas sebuah kampus. Ibu Retty bercerita tentang pentingnya sertifikasi profesi bagi para pekerja Indonesia. Apalagi setelah diberlakukannya MEA 2015.  Bu Retty sharing juga tentang peluang belajar di Australia. Pemerintah Australia memberikan beasiswa dalam bentuk Australian Awards. Pesan terakhir bu Retty bagus sekali, Be Heard Be recognized

Semoga Bermanfaat!

Tentang IEEE IAS

http://ias.ieee.org/about-ias.html

Tentang IEEE

https://www.ieee.org/about/index.html

Tentang IEEE society

https://www.ieee.org/membership_services/membership/societies/index.html

Tentang IEEE student branch Telkom University

https://www.facebook.com/IEEE.ITT.SB.ID/

http://ieeesb.telkomuniversity.ac.id/

Liputan acara ini

http://telkomuniversity.ac.id/id/news/ieee-x-project-ajak-mahasiswa-berkarya

 


Silahkan tuliskan tanggapan, kritik maupun saran