Pada sesi tanya jawab acara Seminar Honeynet 2015 di Lampung ada sebuah pertanyaan tentang intrusive ads. Sang Penanya mengeluhkan tentang sebuah provider internet yang kerap kali menampilkan iklan pada saat user sedang browsing. Iklan-iklan ini jelas mengganggu kenyamanan orang yang sedang mengakses web. Contohnya saya ingin membuka sebuah alamat julismail.com. Nah ketika saya sudah mengetikan alamat tersebut pada browser, ternyata kita diarahkan untuk lebih dahulu mengunjungi sebuah halaman yang tak dikenal. Ternyata halaman tersebut berisi iklan yang tidak dikehendaki. Inilah yang disebut dengan intrusive ads.
Maksudnya adalah sebuah iklan yang muncul di sebuah website, namun iklan tersebut muncul tanpa seiizin pemilik website dan tanpa sepengetahuan pengguna. Untuk menangani masalah ini sebenarnya cukup mudah. Pada browser Firefox kita cukup menggunakan add-ons Adblock dan NoScript.
Yang menarik mas Digit kemudian bercerita bahwa di India baru saja heboh tentang kasus seperti ini. Ada seorang programmer India bernama Thejesh GN baru saja menemukan bahwa sebuah perusahaan telekomunikasi India Airtel melakukan injeksi javascript pada browsing session setiap kali dia membuka sebuah alamat web. Injeksi ini digunakan untuk menampilkan sebuah iklan.
Ceritanya mr.Thej ini ingin membuka website yang dia buat sendiri. Dia menemukan ada kode javascript yang mencurigakan. Karena web itu dia yang buat maka dia yakin bukan dia yang memasukkan kode tersebut. Pada saat itu dia terhubung ke internet menggunakan modem airtel 3g. Sehingga dia menyimpulkan kode berasal dari provider Airtel. Kode tersebut menampilkan alamat http://223.224.131.144/scripts/Anchor.js
bahan bacaan:
http://thewire.in/2015/06/09/israeli-firm-strong-arms-indian-techie-for-exposing-suspicious-code/