Kaos untuk blog


Judul tulisan kali ini agak berbeda “Kaos untuk blog“. Yah, memang tulisan kali ini mau menyampaikan pesan sponsor :) Jadi pihak kampus sedang berupaya untuk mengajak segenap komponen kampus, baik dosen, mahasiswa dan staff untuk rajin menulis di blog internal kampus. Nah untuk itu pihak kampus mengadakan sebuah kontes blog, dimana akan diberikan 25 kaos untuk mahasiswa dengan blog terbaik. Kontes ini akan berlangsung sampai tanggal 30 November 2014. Informasi lebih jelasnya bisa dilihat pada link berikut : http://ccs.is.telkomuniversity.ac.id/2014/09/23/hadiah-t-shirt-dan-kaos-untuk-dosen-tpa-dan-dosen/

Budaya menulis di blog ini sebenarnya sangat positif, terutama untuk mahasiswa. Karena saya masih sering melihat mahasiswa tingkat akhir yang kesulitan untuk menuliskan hasil penelitiannya. Padahal untuk bisa lulus, mahasiswa dinilai dari hasil penelitian akhirnya. Nah penelitian tersebut harus bisa dituliskan secara baik dalam buku Proyek Akhir atau Tugas Akhir. Tak jarang mahasiswa bimbingan saya terlihat bingung untuk menulis hasil penelitiannya. Seringkali dalam buku karya akhir mahasiswa menulis dalam kalimat yang susah dimengerti. Karena penguji tidak bisa memahami apa yang ditulis di buku, akhirnya mahasiswa mendapat nilai rendah. Padahal mahasiswa merasa penelitian yang dia kerjakan sudah sangat hebat dan canggih. Ada juga yang masih menggunakan bahasa gaul di buku proyek akhirnya. Mungkin mahasiswa masih menganggap menulis buku Penelitian tidak beda dengan menulis status di media social.

Nah disinilah perlunya mahasiswa rajin menulis. Karena menulis itu memang tidak mudah. Seringkali kita menganggap menulis itu gampang. Karena sejak SD toh kita sudah sering menulis. Tapi menulis dengan baik dan benar serta mudah dipahami pembaca itu ternyata tidak mudah. Bahkan saya sebagai pengajar pun sering merasa kesulitan (keram otak) untuk menulis. Tapi saya ingat pesan guru saya bahwa keahlian apapun di dunia ini tidak ada yang tidak bisa dipelajari. Yang kita butuhkan hanya terus berlatih. Menurut beliau kita butuh 1000 jam latihan untuk bisa menguasai satu hal. Contohnya kalo kita latihan maen bola terus setiap hari secara rutin, maka lama-kelamaan kita pasti akan jago maen bola.  Begitu juga keahlian apapun, kalo kita tekuni terus menerus setelah 1000 jam latihan pasti kita bisa.

Begitu juga dengan menulis. Guru saya tersebut sering bilang untuk jago menulis, kita harus latihan menulis setiap hari. Untuk itu dia selalu menyempatkan diri menulis tiap hari satu halaman di blog (one day one post). Nah sekarang pesan itu saya lanjutkan kepada anda. Mari kita rajin menulis.

Untuk mengaktifkan blog internal bisa dilihat disini http://ccs.is.telkomuniversity.ac.id/2014/02/19/ayo-aktifkan-blogmu/

Tentang ngeblog di wordpress bisa dilihat disini http://ccs.is.telkomuniversity.ac.id/2014/06/17/materi-sosialisasi-peningkatan-pengelolaan/

kaos untuk blog
from http://ccs.is.telkomuniversity.ac.id

3 tanggapan untuk “Kaos untuk blog”

  1. Betul, asalkan kita tekun dalam menjalani, pasti lama-lama kita akan bisa, lalu menguasai. FYI saya juga ingin menjadi penulis kak, tapi saya merasa seperti terkadang tulisan saya enak dibaca, tapi terkadang juga kesannya agak aneh

Silahkan tuliskan tanggapan, kritik maupun saran