Keamanan Smartphone

https://www.flickr.com/photos/111692634@N04/16203259800

Smartphone saat ini menjadi gadget  yang sangat populer. Bahkan sejak tahun 2011 jumlah penjualan smartphone telah mengalahkan penjualan PC. Lantas bagaimana dengan keamanan smartphone? Saat ini telah banyak malware yang dibuat untuk smartphone. Kasus terbaru adalah ditemukannya malware Keyraider yang mampu menjebol Smartphone iOS. Tahun 2015 ditemukan malware Stagefright, dengan malware ini hacker mampu menjebol smartphone Android hanya dengan mengirimkan MMS. Permasalahan lainnya adalah kebiasaan user yang menyimpan data-data penting di smartphonenya. Bila smartphone ini hilang atau dicuri maka data tersebut juga hilang.

IMEI

Sebelum membahas tentang keamanan smartphone, mari kita ketahui beberapa istilah pada smartphone. Smartphone memiliki sistem operasi. Saat ini yang populer adalah iOS, Android dan Windows Phone. Setiap telepon memiliki kode IMEI (International Mobile Equipment Identity Number). IMEI adalah identitas dari smartphone. IMEI dapat digunakan untuk melacak pemakaian telepon, identitas user, dan jenis gadget yang digunakan. Bila smartphone kita hilang, IMEI juga dapat digunakan untuk melakukan blokir terhadap perangkat tersebut. IMEI biasanya ditanam pada hardware perangkat.

Beberapa macam ancaman keamanan pada smartphone diantaranya Eavesdropping (nguping), Unauthorized access, pencurian, kehilangan, aplikasi gak diupdate, gak ada pembatasan akses, dan malware. Ancaman lainnya adalah melalui bluetooth. Beberapa serangan yang bisa dilakukan melalui bluetooth adalah bluesnarfing, man in the middle attack, serta backdoor hacking. Bluetooth bisa digunakan juga untuk menginfeksi malware, misalnya malware Cabir.

Langkah pengamanan

Beberapa langkah pengamanan yang bisa kita lakukan pada smartphone diantaranya dengan selalu mengupdate sistem operasi serta aplikasi yang digunakan dan gunakan aplikasi antivirus. Amankan juga koneksi bluetooth kita. Berhati-hati juga menggunakan Wifi. Pada wireless ada sebuah serangan yang dinamakan piggybacking. Maksudnya adalah mencuri bandwidth. Pada koneksi wireless perhatikan juga jenis enkripsi yang digunakan. Ada berbagai macam jenis enkripsi pada Wireless, WEP, WPA dan WPA2. WEP adalah jenis enkripsi yang mudah untuk dijebol. Sementara WPA2 saat ini masih  sulit untuk dijebol.

Pengamanan lainnya yang dapat kita lakukan adalah mengenkripsi smartphone. Biasakan juga melakukan backup data. Jangan lupa menggunakan PIN atau password. Bila handphone kita hilang, kita bisa menggunakan fitur find my phone untuk mengetahui lokasi handphone kita.  Misalnya pada android kita bisa menggunakan fitur android device manager melalui web android.com/devicemanager. Pada windows terdapat fitur, find my phone di halaman account.microsoft.com/devices. Selain itu kita bisa juga meminta operator telekomunikasi (telkomsel, IM3 dll) untuk memblokir SIM Card kita. Caranya dengan melaporkan IMEI kita.

Semoga Bermanfaat!

sumber: modul 7 CSCU – EC Council

 


3 tanggapan untuk “Keamanan Smartphone”

  1. Di era pesatnya perkembangan teknologi, smartphone menjadi salah satu kebutuhan yang penting juga.
    Dimana smartphone tersebut dapat digunakan untuk media komunikasi, hiburan, informasi dan lain sebagainya.
    Semoga dengan pesatnya perkembangan teknologi smartphone, sistem keamanannya lebih terjaga.

    • aamiin. Tapi kita sebagai pengguna perlu tau juga tentang keamanan smartphone. Trus ancaman apa saja yang ada. Misalnya apa saja bahayanya kalo kita pake aplikasi bajakan dll

  2. Bila smartphone kita hilang, IMEI juga dapat digunakan untuk melakukan blokir terhadap perangkat tersebut. Untuk kalimat ini saya baru tau kalau IMEI bisa dipakai untuk blokir perangkat. Saya kira IMEI itu cuma sekedar kode doang haha lol :D

Tinggalkan Balasan ke AlnindoBatalkan balasan