Minggu ini lagi musim sidang Proyek akhir. Hampir setiap hari saya selalu mendapat jadwal sidang. Baik sebaik pembimbing maupun sebagai penguji. Hari selasa saya mendapat giliran menguji mahasiswa bimbingan Bu Mia dengan nama Ian. Tema yang dibawakan cukup menarik yaitu tentang optical steganography.
Sebenarnya pada awal semester Ian pernah menghadap saya untuk meminta saya jadi pembimbing 2. Cuman saya tolak karena menurut saya tema ini cukup berat untuk anak D3. Selain itu karena di kampus belum memiliki perangkat yang cukup untuk melakukan eksperimen tentang tema ini.
Namun begitu ternyata siswa ini cukup gigih hingga akhirnya berhasil maju sidang hari selasa kemaren. Proyek Akhir ini mengambil referensi dari paper tentang tema yang sama. Namun paper tersebut ternyata merupakan hasil Disertasi penelitian S3.
Steganography – Pesan rahasia
Walaupun begitu tema optical steganography sebenarnya merupakan tema yang menarik. Secara umum steganography adalah menyusupkan sebuah pesan rahasia ke dalam sebuah data. Contohnya adalah menyisipkan sebuah pesan rahasia pada sebuah gambar. Ketika orang melihat gambar, maka tidak akan terlihat pesan rahasia tersebut. Pesan rahasia tersebut baru dapat terbaca bila diekstrak dengan teknik tertentu.
Selain gambar, pesan rahasia bisa disisipkan juga dalam sebuah lagu, film dll. Biasanya teknik steganography ini banyak digunakan dalam pengiriman pesan rahasia. Misalnya oleh intelijen, militer, diplomat dll.
Saat ini teknik steganography berkembang luas. Ada namanya network steganography, pengiriman pesan rahasia melalui protokol komunikasi di jaringan. Ada juga istilah Steganophony, menyisipkan pesan rahasia dalam percakapan VoIP. Kemudian WLAN steganography, blog stegano, bahkan ada juga printer yang bisa digunakan untuk mencetak pesan rahasia. Pesan ini tentunya tidak akan mudah dibaca oleh mata kita.
Optical Steganography
Salah satu inovasi baru adalah Optical Steganography. Teknik ini tujuannya adalah menyusupkan sinyal rahasia pada jaringan komunikasi Fiber optik. Pesan ini disusupkan pada jaringan komunikasi publik, dengan berbagai teknik. Agar sinyal rahasia ini tidak mudah terdeteksi, dibuatlah sebuah noise yang disebut Amplified Spontaneous Emission (ASE). Sehingga orang hanya akan mendeteksi noise saja, dan tidak menemukan adanya sinyal rahasia.
Dalam ilmu kriptography teknik ini mirip dengan yang digunakan oleh Truecrypt. Dimana kita bisa membuat sebuah partisi rahasia dalam sebuah harddisk. Di dalam partisi rahasia ini pun bisa kita susupkan sebuah partisi rahasia lagi. Partisi rahasia ini disembunyikan dalam sebuah container berupa sebuah file, misalnya film. Teknik ini banyak digunakan para penjahat dalam membunyikan barang bukti.
Nah teknik steganography ini juga pernah ditemukan dalam penyebaran malware. Trendmicro pernah melaporkan tentang hal ini. Virus Bulletin juga pernah membahas tentang menyusupkan malware pada gambar.
Semoga bermanfaat!
Beberapa bacaan tentang tema optical steganography:
http://ee.princeton.edu/research/prucnal/sites/default/files/oe-21-2-2065.pdf
http://ieeexplore.ieee.org/xpl/freeabs_all.jsp?arnumber=5201086&abstractAccess=no&userType=inst
bahasan tentang dasar steganography:
http://www.instructables.com/id/How-to-hide-one-image-in-another-An-introduction-/
https://en.wikipedia.org/wiki/Steganography
http://www.forensicmag.com/article/2012/02/future-steganography