Sharing Session Bandung ICTExpo


Hari Kamis 10 September, setelah acara pembukaan oleh sekjen Kominfo, dilanjutkan dengan acara sharing session Bandung ICTExpo. Acara ini merupakan diskusi panel dengan tema membahas kesiapan dunia ICT Indonesia menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) 2015. Diskusi ini menghadirkan Bapak Hanang Setiohargo VP Network Quality Management Telkomsel, Bapak Ashwin Sasongko dari Detiknas (Dewan TIK Nasional), Bapak Heroe Wijanto Warek 1 Telkom University dan Bapak Agus Achmad Dekan FIK Tel-U sebagai moderator.

Pak Agus membuka diskusi dengan menceritakan Ranking Indonesia pada Global Competitiveness Index yang dikeluarkan World Economy Forum pada tahun 2015 ada pada ranking 34. Masih dibawah Thailand, Malaysia dan Singapura. Ranking ini mengukur tingkat daya saing 144 negara di dunia. Nah akhir tahun 2015 dengan diberlakukannya MEA bagaimana kesiapan kita untuk bersaing secara terbuka dengan seluruh negara ASEAN.

Pak Hanang mengawali presentasinya dengan memaparkan prestasi Telkomsel. Telkomsel saat ini memiliki 143 juta pelanggan, menempati peringkat 1 di Indonesia dan peringkat 7 dunia. Dari pelanggan tersebut 64 juta yang menggunakan komunikasi data (internet) dan 40 juta pelanggan menggunakan smartphone. Telkomsel sedang fokus untuk menjadi digital company, salah satu strateginya adalah dengan mengembangkan human capital. Menurut beliau pengguna layanan broadband di Indonesia masih  relatif rendah. Padahal penggunaan layanan broadband dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Menurut beliau untuk bisa bersaing kita harus melakukan radical challenge dengan merubah paradigma dan menyiapkan diri memasuki digital arena. Kemudian Pak Heroe menceritakan tentang persiapan kampus dalam menghadapi tantangan global.

Pak Ashwin bercerita tentang sejarah Detiknas, fungsi detiknas serta struktur organisasi detiknas. Beliau bercerita agar dapat memacu pertumbuhan ekonomi, Broadband harus bermanfaat (meaningfull). Broadband itu ibarat jalan tol. Dengan adanya jalan tol maka aliran barang dan jasa akan semakin cepat, sehingga memacu pertumbuhan ekonomi daerah. Hanya saja Broadband bisa juga tidak bermanfaat, bila disalahgunakan untuk mengunduh video porno. Pak Agus kemudian menutup diskusi dengan menyampaikan catatan dari World Economy Forum bahwa negara kita disebut-sebut memiliki etos kerja yang kurang baik. Tentunya ini jadi tantangan kita bersama untuk menyiapkan diri menghadapi MEA 2015

Semoga bermanfaat!

tentang Global competitiveness Index

Klik untuk mengakses GCR_Rankings_2014-2015.pdf

presentasi Pak Ashwin Sasongko

Profil & program detiknas broadband from Setia Juli Irzal Ismail

2 tanggapan untuk “Sharing Session Bandung ICTExpo”

Silahkan tuliskan tanggapan, kritik maupun saran