Sirkus Pohon Karya Andrea Hirata


Weekend ini saya baru saja selesai membaca buku Sirkus Pohon karya Andrea Hirata. Buku ini lucu sekaligus unik. Di bagian awal agak bingung saya membaca buku ini, karena buku ini menghabiskan sekitar 2 lembar untuk bercerita tentang sebuah pohon delima. Pohon delima yang diceritakan ini tumbuh di halaman rumah si “Hob“, seorang pemuda melayu polos yang putus sekolah. Hob hanya sekolah sampai kelas 2 SMP gara-gara kawannya yang bernama Taripol. Taripol sendiri adalah pencuri pimpinan mafia geng granat. Kisah buku ini mengambil kisah di kampung ketumbi di Belitong yang konon tidak ada di peta.

Badut Sirkus

Hob berusaha merubah nasibnya dengan bekerja serabutan di pasar. Setelah bertemu dengan Dinda, Hob berusaha keras untuk mencari pekerjaan tetap, agar dapat melamar Dinda. Namun tak mudah bagi Hob yang tidak memiliki ijazah SMP ini untuk mendapatkan pekerjaan. Sampai akhirnya Hob menemukan pekerjaan sebagai Badut pada sebuah sirkus keliling. Menjadi badut sirkus, Hob menemukan kembali semangat hidupnya. Setelah memiliki pekerjaan tetap, Hob bahkan berusaha untuk membangun rumah, untuk dapat melamar Dinda.

Sang Pembela

Selain tentang Hob, buku ini berkisah pula tentang Tara dan Tegar. Keduanya adalah anak kecil yang bertemu di Kantor Urusan Agama ketika mengantar ibu mereka mengikuti sidang perceraian. Keduanya jatuh cinta pada pandangan pertama, ketika Tegar berusaha melindungi Tara yang mau main perosotan di depan KUA namun selalu diserobot oleh anak laki-laki nakal. Namun sayangnya saat itu keduanya tidak sempat berkenalan. Tara selalu berusaha mencari sang pembela, julukannya buat Tegar. Begitu juga Tegar selalu berusaha mencari si Layang-layang, julukannya buat Tara. Namun seperti kisah di film-film, keduanya selalu gagal bertemu.

Pohon Delima

Selain itu buku ini juga berkisah tentang karakter lainnya di sekitar Hob, seperti Ibu Bos, Gastori yang ingin menjadi kepala desa, Instalatur Listrik, Azizah, Abdul Rapi dan banyak lagi. Masing-masing memiliki karakter yang unik dan juga lucu. Namun ada juga bagian dimana alur ceritanya menegangkan. Dan yang tidak terduga adalah bagian endingnya. Uniknya lagi hampir dalam setiap alur cerita ini, pohon delima Hob selalu terlibat di dalamnya. Kayaknya kalau dibikin film komedi, keren banget cerita sirkus pohon ini. Salut buat Andrea Hirata! Oiya konon buku ini cerita Trilogi. Wah seperti apa lanjutannya ya…

Cinta memihak mereka yang menunggu


Silahkan tuliskan tanggapan, kritik maupun saran