Syahrul Quran


Kemaren malem ceramah tarawihnya bagus, disampaikan Ust Umar khayam tentang Al-Quran. Jadi ramadhan ini sering disebut juga sebagai syahrul quran, atau Bulannya Alqur’an. Pada bulan ini kita berlomba-lomba untuk membaca Quran, emak2 di masjid suka ada tadarusan, dst.

Al-Quran adalah petunjuk dari Allah SWT, sebagai pedoman agar kita bahagia dunia akhirat. Atau menurut istilah ustad seperti resep untuk membuat masakan. Untuk mendapatkan makanan yang lezat, maka resep ini tidak cukup hanya dibaca, dan dihapalkan, tapi harus dipahami dimengerti dan diamalkan. Begitu juga dengan Al-quran, sebagai pedoman hidup, maka Alqur’an tidak cukup hanya dibaca dan dihapalkan, tapi harus dipahami, dimengerti dan diamalkan. Agar kita bisa mencapai tujuan kita yaitu bahagia dunia dan akhirat.

Dalam Al-quran disebutkan bahwa kita adakah umat terbaik, umat wakhatan. Namun saat ini kenyataannya berbeda. Mungkin karena kita belum berinteraksi dengan benar dengan Al-Quran. Seperti resep tadi yang hanya dibaca dan dihapalkan saja, tapi tidak dipahami dan diamalkan, maka tidak akan kita mendapatkan makanan yg lezat.

Menurut Ustad, negeri kita memiliki potensi yang sangat besar. Dari jumlah penduduk, kita adalah no 4 di dunia. Dari luas wilayah kita adalah no 14 di dunia. Namun dari peringkat human development index kita menempati urutan ke 116 dari 183 negara. Human development index ini mengukur kualitas sdm dan kualitas pendidikan sebuah negara.

Mengapa kita belum bisa memanfaatkan potensi diri kita dengan baik? Menurut beliau karena kurangnya interaksi kita dengan Qur’an. Interaksi kita belum integral. Mari kita tingkatkan interaksi kita dengan quran.

Beliau membacakan Qur’an Surat ali imran ayat 142, yang artinya apakah kamu mengira kamu akan masuk surga padahal belum nyata orang yang bersungguh-sungguh dan bersabar….

Dari ayat ini ada 2 kunci untuk masuk surga, yaitu:
kesungguhan dan kesabaran. Kesungguhan menjalankan perintah allah
dan kesabaran. Bila kita dengar kisah para sahabat, mereka selalu bersungguh-sunggah dalam beribadah. Diantaranya mereka selalu menjalankan sholat malam, bahkan dalam sholat malamnya yang dibaca surat yang panjang.

Kita lihat Rasululllah , awalnya hanya beliau seorang diri, namun namun dalam 1 generasi saja berhasil mengislamkan jazirah arab. Saat itu mereka bersaing dengan 2 negara adikuasa yaitu Roma dan Persia. Menurut ustadz keberhasilan ini diantaranya karena kesabaran dalam berjuang. Begitu banyak cobaan yang dihadapi Rasulullah SAW dalam berdakwah. Contoh di Mekah dakwahnya ditolak,diganggu terus-menerus. Kemudian beliah hijrah ke thaif, disana lempari batu. Kemudian datang malaikat yang menawarkan bantuan untuk menjatuhkan gunung kepada orang thaif, namun beliau bersabar.

Kemudian ustadz membacakan Quran surat albaqarah ayat 214
“apakah kamu mengira akan masuk surga padahal belum datang cobaan yang berat seperti orang sebelum kamu, sehingga rasul dan orang beriman bertanya kapan datangnya pertolongan allah? ingatlah bahwa pertolongan allah dekat”


Dari ayat ini,seringkali kita tidak istiqomah padahal tujuan kita sudah dekat. Untuk itu penting untuk kita selalu memohon pertolongan allah. Agar kita menjadi umat yang kuat, mari kita tingkatkan interaksi kita dengan Alquran. Demikian yang sempat saya catat.

Semoga Bermanfaat!


Silahkan tuliskan tanggapan, kritik maupun saran