Transit 12 jam di Istanbul


Dalam perjalanan saya ke Barcelona untuk ngajar di Universitas Autonoma Barcelona, saya memilih penerbangan menggunakan Turkish Air. Selain harganya yang miring, maskapai ini juga menawarkan kesempatan langka, yaitu city tour gratis di Istanbul. City tour gratis ini disediakan untuk penumpang yang penerbangannya transit di Istanbul selama 6 jam atau lebih.  Jadi selama transit, daripada bengong di bandara, maskapai ini menyediakan paket city tour gratis keliling Istanbul. Dari Istanbul ada banyak penerbangan ke Barcelona. Karena kepengen ikut city tour gratis ini, saya sengaja memilih waktu transit yang cukup lama di Istanbul, sekitar 12 jam.
Waktu itu saya mendarat di Istanbul pagi hari (subuh lebih tepatnya). Setelah mengurus imigrasi dll, saya mencari tempat pendaftatan city tour ini. Letaknya kalau dari pintu keluar bandara attaturk di pojok sebelah kanan. Bersebelahan dengan kedai kopi Starb***, disana ada counter namanya Hotel Desk. (Oiya untuk bisa keluar bandara, kita harus punya visa turis di Turki. Tentang visa ini nanti saya akan share di tulisan lain)

Pendaftaran

Untuk mendaftar city tour, kita cukup menunjukan boarding pass kita di loket Hotel Desk tadi. Petugas disana menjelaskan ada beberapa pilihan tour yang bisa dipilih. Ada paket tour singkat dari jam 8.30-11, ada jam 9-15 dan ada jam 9-18. Menurut petugas pendaftaran, paket tur itu beda-beda destinasinya. Waktu itu kami pilih paket citytour yang jam 9-18.  Karena jadwal pesawat kami ke Barcelona jam 20.

Pas kami nunggu disana ternyata ada banyak orang juga yang daftar citytour gratis ini. Ada bule-bule dari macam-macam negara, dan ada segerombolan jemaah umrah dari Indo. Kayaknya mereka beres umrah terus transit di Turki. Cuman gak ngerti ada masalah apa, sepertinya rombongan mereka ditolak sama petugas pendaftaran. 

Jam 9 kurang,  petugas pendaftarannya manggil nama2 peserta city tour, kemudian diarahkan untuk naik bus. Waktu itu ada 2 bis kecil yang berangkat dari bandara ini. Di bus kami tour guidenya namanya miss Güneş, kata dia Gunes tuh artinya sunshine. Orangnya emang ceria dan bawel banget ngejelasin kita tentang banyak hal sepanjang jalan, ya cocok lah namanya sunshine. Di bus dibagiin syal biru sebagai tanda pengenal kita ikut rombongan city tour ini.

 

Istanbul

Dari bandara kami langsung dibawa ke daerah kota tua Istanbul. Kota tua Istanbul ini letaknya masih di benua Eropa, disisi sungai Bosphorus. Nah di seberang sungai Bosphorus adalah benua Asia. Di Bus, miss Sunshine cerita banyak tentang sejarah Istanbul, jadi kota ini mulai ada sejak tahun 600 sebelum Masehi. Dulu namanya Byzantium, bagian dari kerajaan Yunani Kuno. Sempat dikuasai Persia, kemudian jadi bagian kerajaan romawi. Jaman Konstantin, kota ini dijadikan pusat pemerintahan Romawi, dan namanya diganti menjadi Konstantinopel. Tahun 1453 kota ini ditaklukan oleh Sultan Mehmed al Fathir, kemudian nama kota ini diganti menjadi Istanbul.

Jarak dari Bandara ke kota tidak terlalu jauh, sekitar 30 menit. Cuman gak kerasa, karena ngedengerin miss sunshine cerita. Setelah sampe di Kota tua Istanbul, tour ini dilanjutkan dengan jalan kaki. Agenda pertama city tour ini adalah sarapan. Kami dibawa ke sebuah restoran di sana, disitu sudah disiapkan banyak meja buat kita. Disini kita sarapan ala orang Turki, pake roti, keju, daging, telur, salat, olive dll. Oiya sarapannya gratis loh. Abis sarapan kami dibawa melihat Obelisk Theodosius.

Obelisk

Obelisk ini sebuah tugu yang dibuat jaman Firaun Mesir. Obelisk ini konon dibangun tahun 1400an sebelum Masehi di Mesir. Obelisk ini dulunya bagian dari Kuil Karnak, kuil besar yang dibangun Firaun di kota tua Luxor. Pada jaman Kaisar Konstantin, dia memerintahkan untuk memindahkan 2 buah obelisk dari mesir, satu ke Istanbul, satu lagi ke Roma. Pemindahan obelisk itu konon dalam rangka perayaan 20 tahun kaisar berkuasa. Tapi pada jaman konstantin pemindahan ini belum selesai. Baru jaman kaisar Theodosius pemindahan ini berhasil.

Gile, gak kebayang jaman dulu mindahin Obelisk yang tingginya 30 meter ini melewati sungai nil, dan 2 ribuan kilometer dari mesir sampe ke turki. Menurut cerita, obelisk yang terbuat dari Granit, sebelum dipindahkan, dipotong dulu jadi 3 bagian. 

Selama pemindahan bagian paling bawah sempat rusak, sehingga obelisk ini sekarang tingginya cuman sekitar 19 meter. Oiya Obelisk ini dulu dibangun sebagai monumen ketika orang mesir menaklukan Suriah.

Setelah melihat Obelisk agenda berikutnya adalah mengunjungi Blue Mosque. Insyaallah saya akan share pada tulisan berikutnya.

Semoga Bermanfaat!

tentang Obelisk

https://en.wikipedia.org/wiki/Obelisk_of_Theodosius

https://www.istanbul7hills.com/egyptian-obelisk.html

https://www.thebyzantinelegacy.com/theodosius-obelisk

tentang citytour turkish airline

https://www.turkishairlines.com/de-int/flights/fly-different/touristanbul/tour-schedule/index.html

Sejarah Istanbul

https://en.wikipedia.org/wiki/Istanbul

https://id.wikipedia.org/wiki/Konstantinus_Agung

Pemandangan sungai bosphorus


Silahkan tuliskan tanggapan, kritik maupun saran