Hari Jumat kemaren 27 November, kampus kami kembali mengadakan wisuda. Pada wisuda november 2015 dari Fakultas ilmu terapan ada 318 wisudawan. Wisuda memang selalu menjadi momen yang spesial tidak hanya bagi wisudawan, orang tua dan keluarga tapi juga bagi para dosen dan staf di kampus. Saat wisuda selalu saya melihat air mata orang tua yang bangga atas kelulusan anaknya. Bukan air mata yang biasa, tapi air mata yang spesial. Air mata yang disimpan untuk 2 momen spesial dalam hidupnya. Air mata yang hanya muncul pada momen wisuda dan pernikahan putranya.

Tak bisa dihitung pengorbanan yang diberikan orang tua untuk anaknya. Sewaktu kita kecil orang tua kita rela bangun tengah malam ketika kita menangis. Orang tua kita rela tidak tidur menjaga dan merawat ketika kita sakit. Mereka juga tak jarang mengorbankan keinginannya demi membiayai sekolah kita. Mereka juga bekerja tak kenal lelah untuk membiayai uang kuliah kita. Tak jarang mereka harus mengorbankan harga dirinya untuk meminjam uang atau menggadaikan barangnya supaya anaknya bisa melanjutkan kuliahnya. Malam hari yang sepi mereka selalu terbangun dan mendoakan supaya putranya bisa menyelesaikan studinya dengan baik. Tidak ada imbalan yang mereka harapkan.

Yang mereka inginkan hanyalah melihat putranya berhasil menempuh studi. Semua mereka lakukan karena cinta. Persembahkanlah wisuda ini untuk orang tuamu. Peluk dan ciumlah mereka di hari wisuda ini. Ucapkanlah terima kasih yang paling tulus dari hatimu. Bahagiakanlah mereka di hari wisudamu. Sampaikanlah salam hormat kami untuk orang tuamu. Merekalah pahlawan yang sesungguhnya. Selamat Wisuda anak-anakku. Berjuanglah untuk masa depan mu, berjuanglah untuk keluargamu dan bangunlah negeri yang kita cintai ini.

Selamat Wisuda