Misumi West Port


Akhir tahun lalu saya dapat kesempatan ikut trip ke Misumi West Port. Misumi West Port ini terdaftar sebagai World Cultural Heritage Sites sebagai salah satu tempat bersejarah di Jepang pada era Revolusi Industri Meiji. Restorasi Meiji tercatat sebagai era kebangkitannya Jepang. Sebelumnya mereka menutup diri terhadap negara luar, semenjak era Meiji mereka membuka diri, bahkan mengembangkan industri untuk bersaing dengan negara asing. Trip ini diselenggarakan oleh K-DMC, sebuah perusahaan yang mempromosikan wisata di area Kumamoto.

Misumi west port ini dibuka tahun 1887, digunakan sebagai pelabuhan untuk ekspor pada tahun 1889. Pelabuhannya dirancang oleh Mulder, engineer dari Belanda. Pada saat itu merupakan satu dari 3 pelabuhan terbesar yang dibangun pada era Meiji. Pelabuhan ini digunakan untuk ekspor batubara ke Shanghai Cina.

Jadi para era Meiji, Jepang membangun industri besi dan baja, membangun industri pembuatan kapal dan melakukan penambangan batubara. Era revolusi Meiji ini sekitar 60 tahun.

Trip yang diselenggarakan K-DMC ini monitoring tour, jadi sejenis gladi resik, tujuannya mengenalkan sejarah era meiji sambil berwisata. Misumi ini sekitar 1 jam dari Kumamoto klo naek kereta. Jadi waktu itu kami kumpul siang di Old Misumi Summary court, ini gedung pengadilan pada masa itu. Kemudian kami diajak main Kanoe, dari pelabuhan terus masuk ke kanal drainasenya. Kanoenya diisi 2 orang, sambil berkanoe, diceritakan sejarah misumi serta perannya dalam sejarah Jepang. Seru banget, arusnya lumayan kencang, dan ternyata airnya cukup dalam. Oiya karena ini monitoring tour, acara ini diliput juga sama TV dan majalah di Jepang. Ada dari NHK, RKK (TV regional jepang) sama reporter dari Japan Airlines. Jadi serasa artis lagi tapping acara traveling.

Setelah cape berkanoe, kami dibawa ke Kanaketa onsen. Ini pengalaman pertama kalinya saya ke Onsen. Jadi onsennya dipisah cowok dan cewek. Saya pertama diminta nunggu dulu, karena onsennya lagi penuh. Terus pas saya disuruh masuk baru pada keluar orang2nya. Pertama kagok banget di onsen, karena harus melepaskan semua pakaian, pertama bilas dulu, terus berendem deh. Seger banget abis itu.

Setelah itu kami balik ke Misumi Court, disana kami dijamu makan malam. Oiya, disini panitianya baek banget, saya disiapin satu tempat buat sholat, dan menu nya juga disiapin yang halal buat saya. Sebelum makan ada sambutan dulu dari pemerintah lokal yaitu kota UKI, yang mengenalkan tentang wisata disana. Dinnernya ala eropa gitu ada four course meal, soup, salad main course sama dessert. Cuman menunya udah lokal banget, dengan bahan2 konon dari hasil bumi di Uki dan sekitarnya. Enak banget makanannya, saya cuman gak berani makan dessertnya aja, karena dia pake gelatin. Terus sempet ngobrol juga sama chefnya, ternyata dia sekolahnya sempet di Itali, keren ya.

Abis makan kita bikin tenda, jadi temanya camping, tapi karena menjelang musim dingin, jadi campingnya indoor di dalam gedung pengadilan tadi. Oiya gedung pengadilan ini bangunan tua, konon sempet dipake buat syuting filem Rorouni Kenshin. Peralatan tendanya praktis banget, kita ngerakitnya lumayan gampang. Walaupun indoor cuman tetep dingin ternyata, untung saya bekel jaket berlapis. Nah sebelum tidur ada kebiasaan orang Jepang mereka minum2 sambil ngobrol. Padahal baru aja makan berat. Cuman karena saya gak minum dan udah ngantuk banget, jadinya saya kabur ke tenda.

Paginya saya sempet jalan kaki dan hiking dulu ngelilingin pelabuhan dan bukit disana. Banyak orang mancing, di bukitnya ada spot bagus buat ngeliat pemandangan pelabuhan. Terus kami disiapin sarapan roti sama kopi. Saya sempet ngobrol sama baristanya, dan diajarin cara orang jepang bikin kopi. Jadi menurut dia, di jepang tuh ada tekniknya buat nuangin air ke kopi. Jadi kopinya ditaro di atas filter terus, air panasnya dituangin secara melingkar pelan2 ke kopi. Baristanya ini bilang dia tau kapan kopi itu musti diganti. Jadi gak bisa dipake berulang2, karena citarasanya bakal beda. Saya sempet nyoba praktekin, cuman gak gampang ternyata buat dapet feelnya.

Abis sarapan kita beres2, kemudian pulang dianter Lily barengan sama satu peserta lagi dari filiphin. Lily ini orang kanada yang kerja di k-dmc. Sebelum pulang kita mampir dulu di Urashimaya. Ini bangunan Eropa, dulunya dipake hotel, terus sempet dijadikan tempat tinggal penulis jepang terkenal namanya Natsume Soseki. Kalo gak salah sempet dijadikan seting novel apa gitu cuman saya lupa. Terus kita mampir ke Ryujokan (museum), bangunan kayu jepang, gudang dan souvenir shop.

Pas perjalanan pulang, Lily ngajak kita mampir ngeliat patung Jinbe di Uto. Di deket situ kita ngeliat juga tempat orang nanam rumput laut yang kayak di film ghibli. Dan akhirnya pulang ke Kumamoto.

Semoga Bermanfaat!

Video tentang Misumi West Port


Silahkan tuliskan tanggapan, kritik maupun saran