Study tour Minamata


Minggu lalu saya ikut studi tour ke Minamata yang diadain sama Consortium Kumamoto. Minamata ini sebuah kota di selatan kumamoto, sekitar 2 jam naek bis dari Kumamoto. Dulu disana pernah terjadi minamata disease, penyakit syaraf karena keracunan merkuri (methylmercury). Jadi di Minamata ada pabrik kimia terkenal namanya Chisso. Mereka buang limbah merkuri ke laut (minamata bay). Nah merkuri ini konon mencemari plankton, yang dimakan sama ikan dan Kerang. Ikan dan kerang ini yang tercemar ini dikonsumsi oleh warga minamata yang sebagian besar bekerja sebagai nelayan. Akibatnya mereka keracunan merkuri. Keracunan merkuri ini ternyata efeknya beda2 di tiap orang. Beberapa gejala yang dialami, kaki dan tangan hilang rasa, telinga berdenging, gangguan syaraf, otot melemah, gangguan penglihatan, dan gangguan pendengaran dan penglihatan.

Kami pertama disambut sama Direktur Museum Minamata, beliau cerita sekarang disana mereka banyak mengkampanyekan aktivitas lingkungan hidup. Diantaranya ada program untuk mendaur ulang sampah. Jadi disana mereka memilah sampah jadi 22 kategori. Setiap bulan warga disana dikumpulkan untuk membantu memilah sampah. Setelah dipilah kemudian sampah ini didaur ulang.

Selanjutnya kami dibawa mengunjungi tugu peringatan Minamata disease. Jadi area laut yang dulu dijadikan tempat pembuangan limbah oleh Chisso sudah dibersihkan. Limbahnya diangkut di dimasukan ke drum. Area tersebut direklamasi, maksudnya ditimbun dengan tanah dari tempat lain. Drum2 tadi juga dikubur disana.

Setelah makan siang kami diajak mengunjungi museum minamata, disana dijelaskan secara kronologis peristiwa yang menyebabkan banyak warga keracunan merkuri. Setelah itu, kami mendengarkan cerita dari keluarga korban minamata ini. Ceritanya sedih banget, jadi mereka keluarga nelayan, pertama neneknya masuk rumah sakit. Waktu itu rumah sakit belum tau ini penyakit apa yang dialami neneknya, cuman dibilang penyakit misterius. Setelah beberapa hari dirawat, neneknya kemudian dibawa pulang. Cuman warga disana takut, karena disebutnya penyakit misterius, jadi keluarga mereka dikucilkan. Konon mereka gak bisa beli bahan makanan, karena warga sana takut ketularan penyakit misterius. Setelah itu kakeknya sakit, ibunya dan bapaknya juga. Mereka sekeluarga memang sehari-harinya nelayan, dan setiap hari makan ikan.

Ternyata makin lama makin banyak warga yang kena penyakit misterius ini. Mereka juga menemukan banyak kucing yang perilakunya aneh dan mati. Nelayan disana banyak yang pelihara kucing, buat ngejaga jaring mereka dari tikus. Selain itu mereka menemukan juga burung yang mati.

Peneliti dari Universitas Kumamoto kemudian mencoba mencari penyabab dari penyakit misterius ini. Mereka kemudian menyimpulkan penyebabnya dari keracunan makanan, dari ikan dan kerang yang terkontaminasi logam. Dari penelitian ini diduga kalo sumber pencemarannya dari Chisso.

Setelah diketahui penyebabnya dari Chisso, kemudian mereka mengumpulkan warga untuk mencoba mengajukan tuntutan ke Chisso. Cuman masih ada warga yang gak mau, karena sumber penghasilannya dari Chisso. Jadi kalo Chisso tutup, mereka takut kehilangan pekerjaan.

Sampe tahun 1959 warga sana berunjuk rasa dan mengajukan tuntutan ke pengadilan untuk meminta kompensasi dari Chisso. Konon sempat terjadi kerusuhan juga waktu mereka demo. Setelah mediasi dengan pemerintah, akhirnya disetujui kompensasi dari chisso terhadap warga. Kemudian Chisso diminta untuk melakukan pengolahan limbah.

Kunjungan terakhir kami diajak ke museum lainnya. Tempat itu dulunya digunakan oleh korban minamata sebagai rehabilitasi. Jadi sejak sakit kan mereka gak bisa kelaut. Di tempat itu mereka melakuka pembibitan jamur. Di museum itu ditunjukan banyak barang peninggalan dari waktu tragedi minamata terjadi. Diantaranya disana ada kandang kucing. Jadi setelah peneliti dari kumamoto university mengumumkan penyebab penyakit karena limbah dari chisso, perusahaan ini kemudian melakukan penelitian. Mereka melakukan percobaan dengan kucing. Jadi kucing2 di lab dikasi air dari limbah pabrik. Ternyata setelah 78 hari ada kucing yang meninggal karena keracunan merkuri. Hanya saja waktu itu chisso tidak mengumumkan hasil penelitian ini, bahkan penelitinya diminta menghentikan eksperimen.

Selain itu ada juga berbagai macam dokumen, foto2 dan ornamen yang dibawa warga waktu demo. Ada juga ditunjukan barang-barang yang diproduksi dari bahan kimia Chisso. Oiya, selain di minamata chisso juga sempat punya pabrik di Korea Utara, hanya saja belum diketahui apakah terjadi kasus yang serupa disana. Terakhir ada pesan yang disampaikan oleh keluarga korban, mereka berharap kami belajar banyak dari kunjungan ini, kemudian dari pengetahuan yang didapat mereka berharap kita bisa mencegah terjadinya kasus seperti ini terjadi lagi.

Semoga bermanfaat!

referensi:

https://www.minamatadiseasemuseum.net

https://en.wikipedia.org/wiki/Minamata_disease

,

Silahkan tuliskan tanggapan, kritik maupun saran